Kamis, 10 April 2014

Tugas Marketing Communication

Nama : Kharishmasalam Phasa
NIM   : 115020200111078

Jurnal :
Jurnal 1
Jurnal 2
Jurnal 3
Jurnal 4
Jurnal 5

Video :
Iklan 1 - Iklan Mengharukan
alasannya karena iklan ini cukup mengharukan maka orang yang melihatnya akan termotivasi

Iklan 2 - Iklan Pengorbanan Ayah
alasannya karena iklan ini menyentuh hati maka orang yang melihat akan lebih sayang pada ayahnya

Iklan 3 - Iklan Hari Raya
alasanya karena iklan ini menampilkan indahnya hari raya yang dapat membuat terharu sehingga pemirsa akan lebih semangat pada saat hari raya

Iklan 4 - Iklan Sampoerna Mild
alsasannya karena iklan ini menarik perhatian bagi pecinta seni dan apabila mereka adalah merokok maka mereka akan membeli produk Sampoerna karena merasa bidang mereka dihargai oleh perusahaan

Iklan 5 - Iklan Axe
alasannya karena iklan ini menampilkan efek dari parfum Axe yang dapat memikat lawan jenis sehingga para muda mudi pun tertarik untuk mengkonsumsi produk Axe

Minggu, 10 November 2013

Spoof 33 song lyrics


                                                                 Sekolah

Masihkah kau ingat segala yang ada di sekolahmu?
Saat guru dan teman selalu hadir di pagimu
Berangkat terlalu pagi takut terlambat lagi
Tetapi di sana tetap telat dihukum lari

Kini semuanya telah pergi
Di masa sekolah yang ingin kuulangi

Teringat semua masa indah hari-hari yang penuh tawa
Susah dan senang telah kita lalui berasama
Apakah mungkin semua bisa kembali lagi?
Memori indah saat-saat masih di sekolah

Bayangkanlah jika semua itu tak pernah terjadi
Akan terasa kosong dan sangat hampa hidup ini
Berlari mengejar waktu tuk dapatkan yang terbaik untukmu
Sekolah yang berjasa beri pengalaman untuk kau dan aku

                                                         Berikan Yang Terbaik

Di pagi ini indah sekali mentari bersinar berseri
Nikmati hari, teruslah berlari dan hari esok kan menanti

Lupakan masalah, kau tak selalu di bawah
Hadapi semuanya tanpa lelah
Sisingkan lenganmu, busungkan dadamu
Hadapi semuanya tanpa ragu

Jangan kau kecewa, hidup ini indah

Hey kawan, janganlah kau gusar
Hancurkan rintangan tuk menuju masa depan
Nikmatilah hidupmu, raih semua mimpimu
Berikan yang terbaik tuk hidupmu

                                                            Fake Song

You always say that you're wise
All I know that's not real, guys
You'll come with nothing
You'll say it everything

Start to judging people so bad
Then proud to yourself just like a mad
Those stupid things make me sad
Close your eyes and go to your bed

When it's your fault
You'll blame the condition so loud
I don't know why these things happen around me
I can not take it anymore

Now your name's two fuckin' face
Like a rubbish of human race
Don't show your face in my place
Or my boots will kick your ass!
(Cause I hate all this fuckin' shit!)

                                                 Leaving The Sadness Land

Wake up my friend
Believe that it's all not the end
Everything's gonna be fine, friend
We're still can fun with band

I know it's really hurt you
I know it's really force you
When you will take a different view
We will miss the old-you

There's nothing
There's nothing
There's nothing can bring you down

Nothing you should sorry about today, just keep stay awake
We keep goin' on a miles away, with honesty

Add more loyalty to family
Leave all history, tragedy

Stand up my friend
Let's do all thing so crazy
We will break up all mistery
Moving up far from here

                                                              Sahabatku

Kau sahabatku selalu ada di sampingku
Apa pun itu keadaanku
Tak peduli bahagia atau sedih
Kau selalu ada di sini

Kita selalu bersama membuat suasana tawa
Terkadang bercerita cinta untuk lupakan luka

Berdua dan selalu menggila
Hal bodoh kita lakukan selalu
Berkhayal tuk mengubah dunia
Semua kulalui bersamamu
Sahabatku

                                                                 Run!

Everybody screaming like a dog barking the cat
Do all thing that you like, but don't be like a fuckin' rat
Can anybody stop me when I am frisky like Tony?
Better fast your belt, then just running fast like me

Run run run! Reach the destination
Fun fun fun! Blow up all emotion
Don't look back, just keep goin' like there's no option
Run run run! I will never stop my run
Fun fun fun! Cause all this is so fun
Don't hear them, because stupid haters are just poison

Polar bear so freezy, they fat but always feel hungry
Carry on the journey, don't just sleep like dumb monkey
Will you raise up your head and jump fast like Mysterio?
Because this is time to slip out like mosquito

No time for you to just relaxing on the house bench
This day must be the time to running fast with some friends!

                                                             Siapakah Dia?

Berawal dari sore hari itu
Disaat kau berjalan dengan anjingmu
Ku hanya diam mengenakan headsetku
Memandangi senyum indahmu yang lucu

Teman-temanku pun mulai bertanya
Tentang dia yang membuat tingkahku gila
Tak terpikirkan ku harus menjawab apa
Karena ku tak tahu apapun tentangnya

Ku mulai mencari tahu tentang dirinya
Namanya rumahnya ukuran sepatunya
Hingga tidur pun terbayang-bayang wajahnya
Membuat anganku bertanya

Siapakah dia? Yang selalu ceria
Siapakah dia? Inginku menyapanya
Senyum indahnya menyilaukan mata
Datanglah kesempatan agar ku bisa mengenalnya

Setiap hari ku lalui tanpa bosan
Menarik perhatian dan tinggalkan kesan
S'lalu begitu seiring waktu berjalan
Walau ku lakukan hanya diam-diam

Jumat, 13 September 2013

WE ARE SPOOF 33 !!!

Kali ini saya akan memperkenalkan band saya yang saya seriusi dan saya tanamkan beribu harapan (ciyeeeeeeh) yang bernama Spoof 33

Awalnya kami terdiri dari 4 orang, yaitu Phasa pada gitar dan vokal, lalu John (Arisena) pada bass, Vincent (Firza) pada drum, dan Pradana pada gitar. Kami terbentuk pada tahun 2010 tepatnya pada saat kami masih menduduki kelas 2 SMA.
Awalnya kami berempat hanyalah teman sekelas yang ingin menyumbang kreasi kami pada festival tahunan di sekolah kami SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo dan tidak ada pikiran untuk lanjut kedepannya. Lalu pada saat mendaftar, kami menambahkan Veve pada keyboard untuk membantu 2 lagu yang akan kami bawakan di festival tersebut. Setelah berlatih cukup sering dan memikirkan aransemen yang pas, kami pun tampil dan ternyata kami menang dan mendapatkan juara 2 dan tampil pada pensi utama sekolah.
Setelah kemenangan tersebut, kami pun merayakannya dengan makan-makan di dekat kediaman Veve dan memutuskan bahwa Veve akan kami rekrut (wosososos)
penyerahan hadiah juara

Setelah beberapa bulan berjalan kami pun menyiapkan lagu ciptaan kami sendiri dan bersiap untuk rekaman. Karena Phasa kurang percaya diri dengan suaranya, maka Veve dipercaya untuk mengisi vokal pada lagu pertama kami tersebut. Setelah merubah beberapa kali melakukan peubahan untuk menyesuaikan vokal Veve, maka kami pun melakukan rekaman single pertama kami yang berjudul Berikan Yang Terbaik di AA studio Malang.

Sekitar 3 bulan berjalan kami pun melakukan rekaman lagi di tempat yang sama karena di sana mas Gigih dari band Good Boy Jimmy sangat ramah dan tidak pelit dalam memberikan saran (dan beberapa hal gratis lainnya hehehe). Single kedua kami yang berjudul Sekolah ini terinsipirasi dari kerinduan kami akan masa-masa sekolah dan John yang selalu ingin berkumpul dengan teman-teman sekolah setiap malam minggunya. Dan berkat bantuan beberapa kerabat kami lagu ini pun sudah sering diputar di House of Rumble (Bali), Radio Universitas Airlangga (Surabaya), Radio SMAMDA, dan beberapa Indomaret di Ciledug (Tangerang).

lagi lihat materi untuk dikerjakan

Sampai detik ini kami masih berjalan walaupun ada beberapa kendala intern. Ya, seperti anak band pada umumnya, dalam sebuah band pasti ada yang RUWET!!! Ah pusingnya menghadapi yang semacam itu. Tapi kami tetap berusaha untuk terus maju dan Insya Allah setelah 2 gigs bulan September ini kami akan rekaman baru. Doakan lancar ya teman-teman ^^


NB: Oh ya, khusus artikel ini sesempat mungkin akan terus saya update loh, pantengin terus ya :p


Review Film Flash of Genius

Robert Keans (yg dibintangi oleh Greg Kinnearini) merupakan seorang dosen teknik yg berhasil menciptakan mesin kipas kaca (wiper) Intermittent terutama buat mobil. Penemuan ini terinspirasi dari kejadian saat pernikahannya dengan Philips, istrinya (Lauren Graham). Pada saat itu gabus penutup sampanye mengenai mta kiri Kearns yg hampir  menyebabkan kebutaan total pada Kearns. Pada waktu itu wiper masih dijalankan secara manual, bergerak terus menerus, sehingga tetap tidak nyaman berkendara saat hujan. Pada saat Kearns mengendarai mobil saat hujan bersama keluarganya, Kearns kemudianteringat kembali kisah sampanye itu. Kemudian mencoba menciptakan wiper yang dapat berkedip, bekerja seperti mata, otomatis dan kecepatannya dapat di atur. Kearns pun melakukan riset digarasinya. Dan akhirnya, ia berhasil.
Atas saran dan bantuan Gil (Dermot Mulroney), Kearns kemudian mencoba mendemontrasikan penemuannya kepada Ford Motor Corporation. Ford pun tertarik dengan temuan Kearns. Negosiasi kerjasama dilakukan. Kearns sudah mulai bermimpi akan memulai hidup baru. Namun tidak berapa lama sejak proses negosiasi harga dilakukan, tanpa alasan yg masuk akal Ford menyatakan tidak tertarik lagi dengan temuan Kearns. Padahal Kearns terlanjur meminjamkan prototipe wiper temuannya kepada Ford.
Tidak lama setelah itu Ford mengeluarkan varian Mustang terbaru, Kearns yg curiga akan pemutusan kerjasama secara sepihak itu menyelinap ke acara peluncuran produk tersebut. Alangkah terkejutnya Kearns ketika mengetahui karyanya terdapat pada produk terbaru Mustang dan menjadi nilai jual utama dari Ford Mustang.
Kearns tentu tidak terima dengan hal ini. Ia pun meminta teman-temannya untuk membantunya melawan raksasa Ford. Akan tetapi teman-temannya psimis akan menang melawan Ford, sehingga tidak ada yg bersedia membatu Kearns. Situasi ini membuat Kearns depresi berat.
Kearns tidak menyerah begitu saja. Setelah bertahun-tahun lamanya, ia pun berencana menghadapi Ford di pengadilan. Namun halangan tetap dating. Ford mengirim orang untuk menyuap Kearns agar tidak lagi mempermasalahkan hal ini. Kearns tidak bergemin. Kearns tetap maju meskipun tanpa didampingi oleh pengacara. Kearns belajar menjadi seorang advokat. Akhirnya setelah beberapa hari menghadapi Ford atas bantuan anak sulungnya, Kearns memenangkan kasus ini dan ia pun mendapat 18,7 juta dolar dari PT Chrysler. Saat ini ratusan juta mobil memakai kipas kaca intermiten Kearns.
Banyak pelajaran yang dapat diambil dari kisah film ini, mulai dari berharganya sebuah ide, kreatifitas, perjuangkan memperoleh hak miliknya, pentingnya berhati-hati dalam menjalin kerjasama, pentingnya pemberian hak paten atas ide-ide kita, hingga pelajaran bahwa perjuangan yg berat itu hanya mampu dijalani dengan ketekunan dan pantang menyerah, meskipun terlihat sangat imposible seorang Kearns mengalahkan raksasa Ford, karena itulah cirri orang-orang hebat.

Setelah saya iseng-iseng browsing tentang kebenaran film ini, saya menemukan seseorang yang menyatakan bahwa film itu palsu dan penemu sebenarnya adalah ayahnya dan ide beliau dicuri oleh seseorang. Berikut ini komentar seseorang tersebut: 


Nama: Kharishmasalam Phasa
NIM : 115020200111078

Selasa, 30 Juli 2013

UAS Manajemen Sumber Daya Manusia

SOAL:
1. Apakah yang dimaksud dengan on the job training dan off the job training, jelaskan dan berikan contoh.
2. Tantangan dalam penilaian kinerja salah satunya adalah Hallo Effect. Berikan argumen anda disertai dengan teori yang ada.
3. Orang memilih karir dikarenakan;
a. minat
b. kepribadian
c. citra diri
d. latar belakang sosial
jelaskan keempat hal di atas dengan memberikan contoh.
4.  Program kompensasi keuangan ada dua. Terdiri dari apa saja, jelaskan!
5. Jika Anda menjadi anggota baru dalam suatu organisasi. Bagaimana cara Anda menanggulangi kekerasan verbal (isu SARA) yang Anda dapatkan.

JAWABAN:
1. On the Job Training : sebuah proses pelatihan kerja yang dilakukan secara langsung atau praktek dan dilaksanakan di lapangan atau tempat kerja secara langsung
   contoh: manajer memberikan contoh pada seorang karyawan baru, dengan memberikan contoh pola pekerjaan yang akan dilakukan oleh karyawan tersebut untuk menjadikan keahlian dan kecakapannya.

    Off the Job Training : sebuah proses pelatihan kerja yang dilakukan secara tidak langsung atau teori dan dilaksanakan di sebuah ruangan atau kelas.
    contoh: Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi mempunyai beberapa SMK, pusat pelatihan dan lembaga pendidikan tinggi untuk melatih calon pekerja

2. Hallo Effect, terjadi karena penilai menyukai atau tidak menyukai sifat pegawai yang dinilainya. Oleh karena itu cenderung akan memperoleh nilai positif pada semua aspek penilaian bagi pegawai yang disukainya, dan begitu pula sebaliknya, seorang pegawai yang tidak disukainya akan mendapatkan nilai negatif pada semua aspek penilaian. Menurut saya hal ini harus dihilangkan karena hal ini bisa disebut dengan kolusi

3.  a) Seseorang memilih sebuah karir karena karir tersebut memang merupakan minat pribadinya. Contoh: seorang mahasiswa lulusan S1 Ekonomi memilih berkarir menjadi musisi daripada seorang ekonom karena dia lebih berminat di bidang musik daripada ekonomi walaupun dia berijasah ekonomi.

  b) Seseorang memilih sebuah karir sesuai kepribadian. Karena pada dasarnya manusia memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Contoh: seseorang memiliki kepribadian tipe artistik yang merupakan orang-orang yang suka melakukan aktivitas seni, drama, keterampilan tangan, menulis sastra, tetapi menghindari aktivitas yang rutin dan berulang. Maka dia memilih berkarir dalam bidang musik

    c) Seseorang memilih karir karena citra diri karena karir tersebut merupakan perwujudan dari citra dirinya begitu pula dengan pembentuk karakternya.Contoh: seseorang yang memiliki kesukaan pada hal seni, imajinatif, suka berkreasi akan hal yang artistik akan tercitra dengan baik jika dia punya karir dibidang musik. Bangga karena pekerjaan yang dianut sebagai cermin siapa dirinya.

    d) Seseorang memilih karir karena latar belakang sosial adalah seseorang meilih karir tersebut karena status sosial, tingkat pendidikan, dan pekerjaan orang tua. Contoh: Joey Armstrong, putra dari Billie Joe Armstrong (Green Day) memilih karirnya sebagai seorang musisi karena ayahnya merupakan tokoh musisi dunia yang sukses.

4. Program kompensasi keuangan ada 2, yaiti:
    Ekstrinsik : kompensasi yang berbentuk uang atau ada juga yang berbentuk tunjangan pelengkap, seperti gaji, upah, honor, uang cuti, uang makan, uang transportasi

    Intrinsik : kompensasi yang berupa upaya penciptaan kondisi dan lingkungan kerja yang menyenangkan dan tidak secara langsung berkaitan dengan prestasi kerja atau tidak berbentuk fisik dan hanya bisa dirasakan seperti asuransi dan tunjangan kesehatan

5. Pada awalnya saya akan diam dan hanya mendengarkan saja dan menganggap hal-hal tersebut merupakan pengakraban serta pengenalan diri mereka pada saya. Tapi apabila hal-hal SARA tersebut masih berkelanjutan, saya akan memberitahu secara baik-baik pada mereka, tetapi apabila masih tidak merubah keadaan maka saya akan melaporkan hal tersebut pada atasan atau bahkan hingga komnas HAM

Oleh : Kharishmasalam Phasa
          115020200111078

Selasa, 15 Maret 2011

Stories Of The Punk

Dari tahun ke tahun, musik punk terus mengalami perubahan bentuk. Yang ngak berubah adalah semangat pemberontakannya. Pantas nggak Greeen Day disejajarkan dengan Sex Pistols, atau The Ramones? Gimana sejarahnya punk.
Kalau melihat band-band punk sekarang, yang kebanyakan anggotanya masih muda, ga’ nyangka deh.. bahwa aliran musik yang satu ini umurnya sebaya dengan Billie Joe Armstrong. Malah kalau dirunut, cikal bakalnya sudah ada sejak orang tua kita masih imut-imut. Padahal citra punk kan serba muda.
Punk sebetulnya punya dasar sikap yang sama dengan musik rock n’roll waktu lahir tahun 1955 dulu musik yang menjadi milik pribadi generasi muda yang memberontak terhadap kemapanan, yang di jamin bakal dijauhin dan disebelin para orang tua. Waktu rock mulai kehilangan greget dan dianggap jadi monoton, mulailah ada kasak-kusuk untuk bikin jenis musik baru yang ekstrim sebagai reaksi melawan kejenuhan tadi. Dari keresahan itulah aliran punk lahir.
Tidak seperti heavymetal misalnya, punk lebih mengutamakan pelampiasan energi dan curhat daripada aspek teknis bermain musik. Pokoknya nggak usah jago-jago amat, pokoknya oke dan yang namanya unek-unek bisa keluar. Asal tahu aja, almarhum Sid Vicious dari Sex Pistols itu terkenal nggak bisa main. Tapi orang toh nggak memandang remeh dia. Malah dianggap cool.
Nah, kelonggaran inilah yang menjadi daya tarik utama bagi para pemusik aliran ini. Mereka kebanyakan mulai dengan menonton band punk lain, kemudian mikir ini sih gampang, gue juga bisa. Lantas mereka pun ngumpul bareng, bikin lagu sendiri, dan berdiri deh satu band baru. Lantas kalau ternyata ada banyak band sealiran terpusat di satu lokasi atau kota, timbulllah apa yang disebut scene. Isinya ya orang-orang yang punya minat dan pandangan yang serupa, yang hobi nonton konser grup-grup lokal dan mendukung mereka, entah jadi promotor, bikin majalah (lazimnya disebut fanzine), mendirikan sebuah perusahaan rekaman kecil-kecilan untuk merilis single atau album grup-grup tersebut tersebut, atau sekedar rajin ikutan nongkrong. Lazimnya mereka ini saling kenal satu sama lain, dan yang aktif ya orangnya itu-itu lagi. Malah nggak jarang beberapa profesi di atas itu dirangkap oleh satu orang. Tangannya lebih dari dua kali !
Nah, sejak lahirnya, gerakan punk merupakan rangkaian scene demi scene yang bermunculan di berbagai penjuru yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Makanya, sejarah punk lebih enak diulas dengan membahas beberapa scene yang paling menonjol, satu demi satu.
Sampai tahun 1950-an, jarang ada artis atau grup yang memainkan alat musik sendiri. Mereka biasanya cuma mengurusi masalah vokal, sedangkan urusan penulisan lagu dan memainkan instrumen biasanya dipercayakan kepada para ahlinya. Grup-grup vokal di masa itu praktis menurut saja pada kemauan perusahaan rekaman mereka.
Lantas pada tahun 1964, terjadi serbuan besar-besaran grup asal Inggris ke Amerika. Biang keladinya siapa lagi kalo bukan The Beatles. Melihat trend baru ini, remaja Amrik pun sadar bahwa sebuah grup sanggup mengerjakan semuanya sendiri.
Maka di berbagai pelosok Amerika, anak-anak sekolah pun mulai membentuk band dan latihan di garasi rumah mereka sendiri. Karena mereka baru belajar, musiknya pun nggak bisa yang susah-susah amat. Mereka cenderung belajar dari grup-grup yang alirannya simple tapi nge-rock, macam Rolling Stones, The Who sampai Yardbirs, yang musiknya lebih menitik beratkan pada riff dan power, bukan struktur lagu yang njelimet.
Maka ketika mereka pada gilirannya mulai menulis lagu sendiri, musik mereka mempunyai ciri khas sederhana tapi kenceng atau berpower, biasanya dengan satu riff gitar yang di ulang-ulang. Tapi meski bentuknya masih primitif, musik yang mereka ciptakan mampu menggugah semangat pendengar. Sesuai dengan tempat kelahirannya, orang memberi julukan untuk warna musik ini: Garage Rock (Rock Garasi).
Grup-grup yang lahir contohnya The Standells, The Seeds, The Music Machine, The Leaves, dll. Dan dari sini lahirlah sound yang selanjutnya berkembang jadi Punk Rock.
Memasuki dekade 70-an, punk mulai menemukan bentuknya seperti yang kita kenal sekarang. Ciri pemberontakannya makin kentara, dan segala rupa aksi panggung yang ugal-ugalan pun mulai muncul. Dari generasi pelopor punk ini ada dua nama yang boleh disebut paling menonjol yaitu MC 5 dan Iggy and The Stooges.
Iggy adalah salah satu dari segelintir pentolan punk yang kiprahnya masih berlanjut sampai dasawarsa 90-an. Dan seiring dengan lahirnya generasi baru punk rock, namanya pun makin diakui sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam musik rock pada umumnya, punk khususnya.
Tahun 1975 lahirlah beberapa grup musik baru seperti Blondie yang ngepop, Talkin Heads yang Avant Garde, The Voidoids yang berkutat dengan gitar, dan The Dead Boys yang nyeleneh. Dan ada The Ramones.
Ramones punya citra seperti tokoh kartun. Empat anak jalanan asal Queens yang tampil gahar dengan dengan jaket kulit dan jeans belel, seperti geng. Gerombolan ini pancang mitos bahwa mereka satu keluarga. Pada tanggal 4 Juli 1976, Ramones mengadakan konser perdananya di Inggris. Entah itu tanggal keramat atau apa, konser mereka meninggalkan bekas yang dalam dalam diri kaum muda Inggris yang menyaksikannya. Konser itu disaksikan oleh para pentolan grup yang belakangan memotori kebangkitan punk di Inggris. Yaitu The Sex Pistols, The Damned, dan The Clash.
Sex Pistols dan The Clash memasukkan aspek baru dalam perkembangan punk, yaitu protes sosial dan politik. Kedua grup ini menjadi penyambung lidah kaum muda Inggris yang frustasi. Mulailah mereka menyuarakan protes terhadap segala ketidakadilan yang mereka lihat sehari-hari. Cuma saja pendekatan mereka berbeda, sesuai latar belakang kehidupan masing-masing.
Di tahun 1980-an, sementara era punk di Inggris datang dan pergi, dampaknya mulai terasa di berbagai penjuru dunia. Banyak negara yang menjawab tantangan Inggris dengan mencetak grup-grup punk yang belakangan juga menjadi legenda setempat. Irlandia, misalnya punya The Understones. Australia ada The Saints. Dan Selandia Baru muncul nama The Clean.
Di Amerika gelombang terbaru pemusik punk AS bukan berasal dari New York, melainkan California. Generasi ini mendapat pengaruh yang sama besar dari The Ramones dan Sex Pistols. Tapi agak lain dengan ke dua mentornya itu, mereka sangat serius menghayati prinsip-prinsip dasar punk. Bagi mereka punk bukan sekedar aliran musik, melainkan juga identitas, gaya hidup, bahkan juga gaya hidup bahkan prinsip.
Di selatan LA, tepatnya di Hermosa Beach, sebuah kelompok punk metal baru bernama Black Flag bela-belain nyewa gereja sebagai tempat latihan mereka. Tempat ini selanjutnya menjadi pusat kegiatan pecinta punk setempat. Grup-grup yang lahir disini lebih berhaluan keras daripada yang di Hollywood. Penampilan lebih brutal, dan liriknya lebih radikal. Disini lahirlah The Circle Jerk, Social Distortion, Suicidal Tendencies, dll.
Sementara di San Francisco aliran punk lebih berpolitik. Di sini lahir nama-nama macam The Avengers, The Dils, dan yang paling dominan The Dead Kennedys. DK melancarkan protes keras terhadap berbagai hal mulai dari kebijaksanaan pemerintah sampai fasisme. Musik mereka berada di perbatasan antara punk yang melodius dan hardcore murni.
New York juga melahirkan grup-grup yang belakangan memeperkaya musiknya dengan unsur lain, seperti Beasty Boys dan Sonic Youth. Dan ada juga The Misfits, yang mengungsi dari New Jersey.
Pada akhir tahun 1980-an benih kebangkitan generasi kedua mulai ditanam di LA. Dulu sekali, awal dasawarsa ini, di San Fernando pernah berdiri sebuah grup band bernama Bad Religion. Kenggulan BR antara lain karena personilnya rata-rata memang “ngotak”. Saking inteleknya , lagu mereka sering memakai kata-kata yang membuat orang Amerika aja harus buka kamus.
Bad Religion merupakan band yang memelopori berdirinya generasi baru grup-grup punk California. Sebut aja macam Dag Nasty, Pennywise, NOFX, dan belakangan tentu saja Rancid dan Offspring.
Album Offspring Smash pada tahun 1995 mencatat rekor sebagai album independen paling laris dalam sejarah. Sementara Rancid juga mencatat angka penjualan yang sangat tinggi.
Punk telah berhasil membuktikan kemandiriannya
Family Tree Punk
Ternyata punk itu punya banyak sodara. Mulai dari grincore, black metal, heavy metal, skinhead, bahkan sampe ska. Makanya, nggak usah heran kalo mereka kayak sohiban. Motto equality (persamaan hak) sangat dijunjung tinggi. Nah, biar nggak bingung, berikut ini pembagian keluarga punk menurut Oscar (sori musti pake nama samaran) salah seorang punkers sejati. Makin kenal, makin paham!
Punk Rock
Berkembang di Inggris sekitar tahun 70-an.

  • Musik: warna rock n’ roll masih kuat, masih bermelodi.

  • Contoh: Sex Pistol, The Clash, Ramones.

  • Ciri khas: Jaket kulit, rambut jabrik/acak-acakan, dan sepatu boots.

  • Street Punk
  • Musik mulai berdistorsi kasar dengan beat yang cepat.

  • Lirik vulgar dan penuh caci maki dan anarkis.

  • Contoh: Casualities, Circle Jerks, Eksploited.

  • Ciri khas: Jaket kulit plus aksesoris paku,celana jeans ketat, rambut jabrik, mohawk, boots doc mart/converse.

  • Bagian dari Street Punk : HardCore, HardSkin, Punk HardCore, Scoin Kore.

  • SkinHead
    SkinHeads Sejati (Sayap Kiri/Lefties)
    Menganut antifasis dan antirasis. Menyatakan perang dengan paham ultranasionalis sayap kanan dan sangat melindungi kaum minoritas termasuk kaum gay. Musik-musik minoritas kulit hitam seperti reggae, ska dan american soul dianggap sebagai keluarga besar mereka. Musik mereka banyak ragamnya karena banyak mencakup berbagai macam kelompok minoritas.
  • Contoh: The Bussiness, Sham 69, Angelic Upstrats.

  • Ciri: Tidak ada ciri khusus, namun kadang lewat sepatu boots dan bretel yang menunjukkan gol kelas menengah dan buruh.

  • Bagian dari SkinHeads :
  • TUTONS

  • SKA

  • SKACORE

  • Tutons
    Masih keluarga besar Skinheads sayap kiri. Mereka adalah rakyat kelas bawah yang melakukan protes dengan cara berpakaian seperti orang kaya. Tumbuh di Inggris dan Jamaika. Musik mereka musik kulit hitam kayak rock steady dan reggae. Ngetop lewat aliran ska.
  • Ciri khas: Stelan jas, bretel, topi baret, celana panjang cingkrang (Rude Boy Style)

  • Contoh: The Selector, The Specials, Jimmy Cliff

  • Nazi SkinHeads (Sayap Kanan/Ultranasionalis)
    Menganut paham rasis (benci kulit berwarna) dan antikaum minoritas adalah prinsipnya. Terkenal dengan istilah Boneheads. Berkembang pesat di Jerman dan negara Eropa daratan lainnya.
  • Contoh: Screwdriver, Brutal Attack, Blood and Honour.

  • Ciri khas: Kepala plontos (boneheads), kadang membaur dalam suporter sepak bola di Eropa (Giggs/Hooligans) untuk membuat kerusuhan.

  • Senin, 14 Maret 2011

    RANCID



    Rancid

    Rancid live in 2008. Pictured are Tim ArmstrongLars Frederiksen and Branden Steineckert (back).
    Latar belakang
    AsalAlbani, CAAmerika Serikat
    GenrePunk rock
    Ska
    Street punk
    Tahun aktif1991 – sekarang
    Labelhellcat records
    Dipengaruhi olehOperation Ivy
    Lars and the Bastard
    Downfall
    Dance Hall Crashe
    The Used
    Situs web[1]
    Anggota
    Tim Armstrong
    Matt Freeman
    Lars Frederiksen
    Branden Steineckert
    Mantan anggota
    Brett Reed
    RANCID adalah sebuah grup band beraliran punk rock dari AlbaniCalifornia, yang didirikan pada tahun 1991 dan ditemukan pertama kali oleh Tim Armstrong dan juga Matt Freeman. Keduanya sebelumnya memainkan musik SKA bersama Operation Ivy. Rancid terdiri dari Tim Armstrong(gitar dan vokal), Matt Freeman(bass dan vokal), Lars Frederiksen(gitar dan vokal), dan Branden Steineckert(drum dan perkusi). Band ini didirikan pertama kali oleh Tim, Matt, dan drumer pertama mereka Brett Reed (meninggalkan Rancid pada 2006). Lars bergabung dengan Rancid pada tahun 1993 pada saat band mencari pemain second guitar. Sampai sekarang Rancid telah merilis 7 album studio, 1 split, 1 kompilasi, 2 EP, serangkaian album online, dan telah ditampilkan pada kompilasi yang tak terhitung jumlahnya. Rancid mulai merangkak pada album 'Lets go' (1996), dengan single-nya yang berjudul 'salvation'. Dan pada tahun berikutnya mereka merilis album tersukses mereka '...And Out Come the Wolves', dengan hits terbaik mereka "roots radical", "Ruby Soho", "Time Bomb", yang mendapatkan sertifikat Gold dan Platinum dari RIAA.

    sejarah

    [sunting]Awal berdiri (sebelum 1993)

    Pada awalnya Tim dan Matt mendirikan sebuah band Ska bernama "Operation Ivy" (1887-1989). Lalu Operation Ivy memutuskan bubar dan membentuk band baru dengan nama "Downfall" dengan genre yang masih pada Ska. Hanya beberapa bulan setelah itu mereka memulai band baru dengan genre Hardcore Punk bernama "Generator", dan band ini akhirnya juga bubar. Lalu Tim dan Matt mencoba kembali ke Ska lewat "Dance Hall Crasher", yang bubar lebih cepat dari 2 band sebelumnya. Pada tahun 1991 Tim dan Matt mencoba membangun band baru. Mereka merekrut Drumer pertama mereka, Brett Reed, dan membentuk "Rancid". Rekaman pertama Rancid dirilis dengan label lama Operation Ivy, Lookout! Records. Setelah merilis album pertama mereka, Rancid pindah ke label yang dimiliki gitaris Bad Religion, Epitaph Records.

    [sunting]Menembus sukses (1994-1996)

    Saat Rancid menulis lagu untuk album selanjutnya, Billie Joe Armstrong ikut menulis lagu "Radio" sehingga Billie tampil pada tur Rancid. Tim sebelumnya telah mengajak Lars untuk bergabung sebagai pemain gitar kedua, tapi Lars memilih bermain untuk "UK Sub" milik Charlie Harper. Lalu Tim mengajak Billie untuk bergabung, namun Billie menolaknya dan memilih untuk membentuk Green day. Setelah mengetahui Billie batal bergabubng, Lars mengubah pilihannya dan bergabung dengan Rancid. Lars mulai main untuk Rancid sejak album "Let's Go" pada tahun 1994. Saat itu teman satu label mereka, The Offspring, meraih sukses dengan "Smash" mereka. the Offspring membawa Rancid pada tur mereka dan membantu "Let's Go" menembus posisi 97 pada Billboard's Heatseekers. Dengan keberhasilan albumnya, band ini dikejar oleh beberapa label besar, termasuk Madonna Maverick Record. Band ini akhirnya memutuskan untuk tinggal di Epitaph Record, dan tahun berikutnya mereka merilis album ketiga mereka "...And Out Come the Wolves". Album ini dengan cepat melampaui "Let's Go" dalam hal kesuksesan. Tiga dari single album itu, "Roots Radical", "Time Bomb", dan "Ruby Soho" yang masuk chart di the North American Billboard Modern Rock Tracks, dan band ini tampil di Saturday Night Live.

    [sunting]Tahun pertengahan (1997-2003)

    Setelah 2 tahun melakukan tur untuk album "...And Out Come the Wolves" mereka, di tahun 1997 Rancid kembali ke studio untuk rekaman album ketiga mereka,"Life won"t wait", yang rilis tanggal 30 Juni 1998.